KH. Moch Nasrudin lahir pada tanggal 24 Mei 1957. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Akhmad Tarsyudi dan Nyai Masni.
KH. Nasrudin atau biasa dipanggil Abah Nash adalah pendiri Yayasan Pondok Pesantren Modern (YPPM) Al Falah. Beliau adalah murid dari KH. Mashadi Karang Ampel dan juga belajar dari Mbah Mad Watu Congol.
Selain pendiri Pondok Pesantren Modern Al Falah, beliau juga dikenal sebagai aktivis dan politisi yang sangat berpengaruh di Brebes. Langkah dan perjuangan politik Abah Nasrudin dilakukan semenjak dirinya menjadi ketua GP Anshor kabupaten Brebes pada tahun 1988. Hal tersebut kemudian menjadi jalannya untuk aktif sebagai kader dan politisi Partai Golongan Karya (Golkar). Pada tahun 1997, beliau pernah bertindak sebagai juru kampanye bagi partainya di Solo untuk wilayah provinsi Jawa Tengah. Kedekatannya dengan Slamet Efendi Yusuf juga berkontribusi bagi karirnya di politik dan dunia pendidikan.
Tepat di usia beliau yang menginjak 40 tahun saat itu, beliau kemudian menunaikan ibadah haji dan melakukan sholat di Masjidil Haram. Dalam sholatnya, beliau diberikan bayangan dan angan oleh Allah SWT untuk mendirikan pondok di sebelah utara dusun Pahlawan. Dusun yang tidak jauh dari rumah beliau tersebut yang saat ini menjadi salah satu pondok besar di Brebes.
Pada tahun 2002 pembangunan mulai dilakukan dan pondok sederhana tersebut mulai difungsikan untuk aktivitas pendidikan. Kemudian, bantuan dari rekannya sesama pengusaha pun menjadikan pondok yang didirikannya berkembang pesat. Sebagai donatur, Prie Sulistiyo membantu KH. Nasrudin untuk bersama mengembangkan lembaga pendidikan di Jatirokeh. Selanjutnya pada fase-fase berikutnya lahirlah Madrasah Aliyah dan SMK Al Falah serta SMA 45 dan SMPIT Al Falah.