Menurut KBBI, pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak.
Biasanya pidato disampaikan pada momen tertentu. Salah satunya di bulan Rabiul Awal yang dapat dijadikan momentum untuk mengenalkan Nabi Muhammad SAW lebih dalam, karena Rabiul Awal adalah bulan dilahirkannya Nabi Muhammad SAW.
Setiap memasuki Rabiul Awal, umat Islam di seluruh dunia akan memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Acara untuk merayakan peristiwa ini yang dikenal dengan Maulid Nabi.
Berikut merupakan contoh teks pidato yang dirangkum dari NU Online.
1. Contoh Naskah Pidato 1
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Hadirin yang saya hormati, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya, pada hari ni kita bisa berkumpul bersama di tempat yang Insya Allah berkah dalam keadaan cerah, sehat, dan tak kurang sesuatu apa pun.
Shalawat serta salam selalu tercurahkan pada junjungan kita semua Nabi besar Muhammad SAW yang telah menyelamatkan umat Islam sejak zaman jahiliyah.
Teman-teman yang di rahmati Allah, kita telah memasuki bulan Rabiul Awal, bulan dimana Nabi Muhammad SAW dilahirkan. Maka dari itu,
Maulid (hari kelahiran pada 571 M) Nabi Muhammad saw diperingati setiap bulan Rabiul Awwal yang umumnya diisi dengan zikir, shalawat, dan pembacaan buku rawi (buku sejarah kehidupan Nabi Muhammad saw). Sebagian dari kita memperingatinya sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah saw. tetapi sebagian lainnya memperingati maulid nabi sebagai bentuk syukur kepada Allah atas kelahiran nabi agung, yaitu manusia sempurna yang layak diteladani.
Maulid nabi layak diperingati oleh umat Islam baik sebagai bentuk cinta rasul atau sebagai rasa syukur kepada Allah. Peringatan maulid nabi sebaiknya diisi dengan ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah.
Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani, seperti dikutip As-Suyuthi, mengatakan bahwa peringatan maulid sebagai bentuk syukur kepada Allah dapat ditarik dari hadits Nabi Muhammad saw riwayat Bukhari dan Muslim perihal puasa Asyura (10 Muharram) yang dilakukan umat Yahudi. Ketika tiba di Madinah, Rasulullah saw menemukan Yahudi Madinah mengamalkan puasa Asyura. Ketika ditanya, mereka menjawab, “Ini (10 Muharram) adalah hari Allah menenggelamkan Firaun dan menyelamatkan Musa. Kami berpuasa hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah.”
“Kami lebih layak memuasakannya daripada kalian,” jawab Rasulullah saw.
Al-Asqalani menyimpulkan bahwa syukur kepada Allah dilakukan karena nikmat yang Allah berikan atau karena mudharat yang Allah hindarkan. Sedangkan kelahiran Nabi Muhammad saw (maulid) merupakan nikmat terbesar di alam raya ini.
والشكر لله تعالى يحصل بأنواع العبادات كالسجود والصيام والصدقة والتلاوة وأي نعمة أعظم من النعمة ببروز هذا النبي صلى الله عليه وسلم الذي هو نبي الرحمة في ذلك اليوم
Artinya, “Syukur kepada Allah swt terwujud dengan pelbagai jenis ibadah, misalnya sujud (shalat sunnah), puasa, sedekah, dan membaca Al-Qur’an. Adakah nikmat yang lebih besar pada hari ini dari kelahiran Nabi Muhammad saw, nabi kasih sayang,” (As-Suyuthi: 63).
Teman-teman yang dirahmati Allah,
Sebagai bentuk syukur kepada Allah, kita bisa memperingati maulid nabi dengan mengimpun kebaikan yang dapat kita lakukan seperti zikir, shalawat, sedekah makanan, baca Al-Qur’an, pembacaan riwayat Nabi Muhammad saw, dan bisa juga dengan mendengar ceramah agama.
Sekian dari saya,
semoga Maulid Nabi ini memberikan kita semua semangat untuk terus mengikuti ajaran beliau dan meningkatkan ibadah kita.
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
2. Contoh Naskah Pidato 2
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Teman-teman yang saya cintai, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya, pada hari ni kita bisa berkumpul lbersama di tempat yang Insya Allah berkah dalam keadaan cerah, sehat, dan tak kurang sesuatu apa pun.
Shalawat serta salam selalu tercurahkan pada junjungan kita semua Nabi besar Muhammad SAW yang telah menyelamatkan umat Islam sejak zaman jahiliyah.
Teman-teman yang di rahmati Allah, Merayakan maulid merupakan luapan kegembiraan atas terlahirnya Nabi Muhammad ﷺ di dunia.
Dalam sudut pandang yang lain, perayaan maulid bukan terbatas seremonial atau perkumpulan biasa, namun dimaksudkan untuk memupuk rasa cinta kepada Nabi Muhammad ﷺ. Merayakan maulid adalah upaya untuk memperkuat hubungan kita dengan al-janab al-nabawi (sisi kenabian). Sehingga rasa cinta kepada Nabi menjadi hal yang terpatri pada diri setiap Muslim. Syekh Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki mengatakan:
ليس المقصود من هذه الاجتماعات مجرد الاجتماعات والمظاهر بل ان هذه وسلة شريفة الى غاية شريفة وهي كذا وكذا ومن لم يستفد شيأ لدينه فهو محروم من خيرات المولد الشريف
“Tujuan perkumpulan ini bukan sebatas perkumpulan dan seremonial belaka, namun menjadi perantara mulia untuk maksud yang mulia, ini dan itu. Barangsiapa yang tidak mendapatkan faidah untuk agamanya, maka ia terhalang dari kebaikan-kebaikan maulid Nabi yang mulia.” (Syekh Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki, al-I’lam bi Fatawi Ulama al-Islam Haula Maulidihi ‘alaihi al-Shalatu wa al-Salam, hal.10).
Mencintai Nabi memiliki keutamaan yang luar biasa. Di antaranya kelak di akhirat akan dikumpulkan bersama beliau. Ada salah seorang sahabat mengadu kepada pNabi, ia tidak rajin shalat, puasa dan sedekah, ia hanya punya modal kecintaan kepada Allah pdan Rasul-Nya. Nabi memberikan jawaban yang menggembirakan, bahwa sahabat tersebut pkelak akan dikumpulkan bersama Nabi di hari kiamat. Bagaimana mungkin ia dikumpulkan bersama Nabi bila ia tidak mendapatkan syafaat sang Nabi?
Dalam sebuah hadits dijelaskan:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَتَى السَّاعَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَا أَعْدَدْتَ لَهَا قَالَ مَا أَعْدَدْتُ لَهَا مِنْ كَثِيرِ صَلَاةٍ وَلَا صَوْمٍ وَلَا صَدَقَةٍ وَلَكِنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ قَالَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ
“Dari sahabat Anas, sesungguhnya seorang laki-laki bertanya kepada Nabi, kapan hari kiamat terjadi ya Rasul? Nabi bertanya balik, apa yang telah engkau persiapkan? Ia menjawab, aku tidak mempersiapkan untuk hari kiamat dengan memperbanyak shalat, puasa dan sedekah. Hanya aku mencintai Allah dan Rasul-Nya. Nabi berkata, engkau kelak dikumpulkan bersama orang yang engkau cintai.” (HR. al-Bukhari dan Muslim). Mengomentari hadits tersebut, al-Imam al-Nawawi mengatakan:
فيه فضل حب الله ورسوله صلى الله عليه و سلم والصالحين واهل الخير الاحياء والاموات ومن فضل محبة الله ورسوله امتثال امرهما واجتناب نهيهما والتأدب بالآداب الشرعية ولا يشترط في الانتفاع بمحبة الصالحين أن يعمل عملهم اذ لو عمله لكان منهم ومثلهم وقد صرح في الحديث الذي بعد هذا بذلك
“Hadits ini menjelaskan keutamaan cinta Allah, Rasul, orang-orang shaleh dan ahli kebaikan, baik yang masih hidup atau sudah meninggal. Di antara keutamaan mencintai Allah dan RasulNya adalah mematuhi perintah dan menjauhi larangan-Nya serta beretika dengan etika-etika syar’i. Tidak disyaratkan untuk mendapatkan manfaat dengan cara mencintai orang-orang shaleh, berperilaku seperti mereka, sebab jika demikian, maka ia termasuk golongan mereka. Nabi telah menjelaskan hal ini dalam hadits setelah ini. (al-Imam al-Nawai, Syarh Muslim, juz.16, hal,186)
Memang ada beberapa hadits yang bermasalah riwayatnya berkaitan dengan jaminan syafaat Nabi bagi orang yang merayakan maulid. Misalkan hadits “Barang siapa yang mengagungkan maulidku, maka aku memberinya syafaat di hari kiamat, barang siapa membelanjakan satu dirham untuk perayaan maulidku, seperti ia membelanjakan satu gunung emas di jalan Allah.” Namun, secara substansi hadits tersebut adalah benar. Permasalahannya hanya dalam etika periwayatan tidak perlu dinisbatkan kepada Nabi.
Simpulannya, merayakan maulid Nabi adalah upaya yang sangat baik untuk meningkatkan rasa mahabbah kepada sang manusia terbaik. Nabi menjamin, yang mencintai beliau kelak akan dikumpulkan bersama beliau di tempat yang mulia. Mereka-mereka yang dikumpulkan bersama Nabi adalah yang mendapatkan syafaat beliau. Semoga kita semua kelak mendapat syafaat Nabi, dikumpulkan bersama beliau dan orang-orang shaleh.
Sekian dari saya,
semoga Maulid Nabi ini memberikan kita semua semangat untuk terus mengikuti ajaran beliau dan meningkatkan ibadah kita.
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
3. Contoh Naskah Pidato 3
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Teman-teman yang saya cintai, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya, pada hari ni kita bisa berkumpul lbersama di tempat yang Insya Allah berkah dalam keadaan cerah, sehat, dan tak kurang sesuatu apa pun.
Shalawat serta salam selalu tercurahkan pada junjungan kita semua Nabi besar Muhammad SAW yang telah menyelamatkan umat Islam sejak zaman jahiliyah.
Teman-teman yang di rahmati Allah, kita telah memasuki bulan Rabiul Awal.
Rabiul Awal disebut juga dengan bulan Maulid, karena pada bulan tersebut Nabi Muhammad saw dilahirkan.
Maulid Nabi sudah menjadi bagian dari tradisi umat Islam yang tidak bisa dipisahkan dari budaya Nusantara. Setiap daerah di Indonesia memiliki adat dan ciri khas tersendiri dalam merayakan Maulid Nabi, mulai dari acara sederhana di surau-surau kecil hingga acara megah nan meriah.
Dilansir dari 5 Alasan Sunnah Merayakan Maulid Nabi menurut Sayyid Muhammad al-Maliki Sayyid Muhammad al-Maliki dalam kitab Syarh Maulid ad-Diba’i menyatakan, setidaknya ada lima alasan mengapa kita harus merayakan Maulid Nabi, yaitu:
Pertama, merayakan Maulid Nabi sebagai wujud rasa bahagia dan gembira atas kelahiran Nabi Muhammad saw pasti bermanfaat di dunia dan akhirat. Bagaimana tidak? Abu Lahab, paman Nabi yang dikenal sebagai seorang yang membenci dakwah Nabi saja diringankan siksanya di neraka setiap hari Senin. Hal ini karena Abu Lahab bergembira dengan kelahiran Nabi Muhammad. Bahkan, saking gembiranya atas kelahiran sang keponakan, Abu Lahab memerdekakan budaknya yang bernama Tsuwaib
قال عروة وثويبة مولاة لأبي لهب كان أبو لهب أعتقها فأرضعت النبي صلى الله عليه و سلم فلما مات أبو لهب أريه بعض أهله بشرحيبة قال له ماذا لقيت ؟ قال أبو لهب لم ألق بعدكم غير أني سقيت في هذه بعتاقتي ثويبة.
Artinya: Urwah mengatakan, Tsuwaibah adalah budak perempuan milik Abu Lahab. (Ketika Nabi Muhammad lahir) Abu Lahab memerdekakan Tsuwaibah kemudian Tsuwaibah menyusui Nabi Muhammad (yang baru lahir). Maka, ketika Abu Lahab wafat, sebagian keluarganya bermimpi bertemu Abu Lahab. Sayangnya, Abu Lahab terlihat sangat memprihatinkan keadaannya. Keluarganya bertanya, “Apa yang telah terjadi denganmu?” Abu Lahab menjawab, “Tidak ada kenikmatan bagiku setelah berpisah dengan kalian kecuali aku diberikan minum di tempat ini (alam akhirat) karena aku telah memerdekakan Tsuwaibah (HR al-Bukhari).
Kedua, Nabi Muhammad saja banyak bepuasa di hari Senin sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahirannya. Karena dengan kelahiran Nabi Muhammad-lah manusia menemukan cahaya agama Islam. Tentu, kita sebagai umatnya harus merasa sangat bersyukur dengan kelahiran Baginda Nabi.
Ketiga, Allah memerintahkan kita untuk berbahagia dengan sebab rahmat dan pertolongan yang Allah berikan.
Dan rahmat terbesar yang Allah berikan bagi kita adalah lahirnya Baginda Nabi Muhammad saw. Al-Qur’an menegaskan bahwa diutusnya Nabi Muhammad adalah sebagai bentuk kasih sayang Allah bagi alam semesta
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ
Artinya: Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam semesta (QS Al-Anbiya’: 107).
Keempat, perayaan Maulid Nabi diwarnai dengan pembacaan sejarah kehidupan nabi. Mulai dari kelahiran, budi pekerti, ciri-ciri fisik, kemuliaan serta mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi. Tentu hal ini akan menambah rasa kecintaan kita kepada Nabi Muhammad serta memantapkan keimanan kita.
Selain itu, perayaan Maulid Nabi juga sebagai wadah untuk mengajak umat Islam membaca shalawat kepada Nabi. Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an agar umat Islam banyak membaca shalawat:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Artinya: Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya (QS Al-Ahzab: 56).
Sekian dari saya,
semoga Maulid Nabi ini memberikan kita semua semangat untuk terus mengikuti ajaran beliau dan meningkatkan ibadah kita.
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.