Cilacap, 25 November 2025 — Pelatihan Eco Pesantren FKPP Kabupaten Brebes memasuki hari kedua dengan agenda study banding ke Pesantren Al Ihya Ulumaddin Kesugihan, Cilacap. Kegiatan yang difokuskan pada praktik lapangan ini memberikan pengalaman langsung kepada peserta terkait pengelolaan lingkungan berbasis pesantren.
Salah satu peserta, Ustadz Naf’ul Muzakki, A.Md.Kom, mengikuti sesi pelatihan mengenai teknik mendaur ulang sampah organik dan anorganik yang dapat diolah menjadi kompos. Dalam sesi tersebut, para peserta diperkenalkan pada proses pemilahan sampah, pemanfaatan bahan yang masih dapat diuraikan, serta teknik pengomposan sederhana hingga metode kompos modern yang digunakan di pesantren tersebut.
Instruktur dari Al Ihya Ulumaddin menjelaskan bahwa kunci utama eco pesantren adalah kedisiplinan dalam memilah sampah sejak dari sumbernya, kemudian mengelola kembali bahan organik seperti daun, sisa makanan, dan kertas menjadi kompos yang bermanfaat untuk pertanian pesantren. Sampah anorganik tertentu yang dapat terurai pun diproses dengan teknik tertentu agar tetap aman bagi lingkungan.
Ustadz Naf’ul menyampaikan bahwa praktik ini sangat relevan untuk diterapkan di pesantren Brebes.
“Alhamdulillah, kegiatan ini sangat bermanfaat. Dengan mempelajari cara mendaur ulang sampah secara langsung, kami semakin yakin bahwa konsep eco pesantren bukan hanya teori, tetapi bisa benar-benar diterapkan untuk kemandirian dan kebersihan lingkungan pesantren,” ujarnya.
Kegiatan study banding ini diakhiri dengan diskusi, tanya jawab, serta tinjauan ke area pengomposan dan kebun pesantren. Para peserta juga diajak melihat langsung bagaimana kompos yang dihasilkan digunakan untuk mendukung pertanian organik yang telah berjalan bertahun-tahun di Al Ihya Ulumaddin.
Dengan selesainya hari kedua ini, peserta pelatihan diharapkan mampu membawa pulang pengetahuan praktis dan mengimplementasikannya dalam program Eco Pesantren di daerah masing-masing.
