Apakah Perlu Membangun Pencitraan Diri?

Seringkali kita dengar kata pencitraan dalam kehidupan sehari-hari, namun kesan yang hadir dari maknanya cenderung ke arah negatif. Lalu apakah makna sesungguhnya dari kata pencitraan?

Hal tersebut sesuai dengan apa tujuan dari seseorang menunjukkan dirinya. Pencitraan dapat menjadi positif, bahkan dalam jangka panjang bisa disebut sebagai personal branding. Syaratnya adalah pembuktian atas kualitas diri yang sesuai dengan kemampuan yang sesungguhnya dan dilakukan secara konsisten. Namun permasalahan yang sering terjadi, kesan buruk dari pencitraan karena banyak yang mempraktekkannya dengan kebohongan dalam konteks ini bisa dikatakan berbeda dengan kondisi aslinya dan berlebihan. Meski begitu, yang salah sesungguhnya bukanlah pada pencitraannya tapi pada oknum-oknum yang membuat pencitraan palsu.

Dirangkum dari laman gramedia.com, pencitraan adalah suatu usaha untuk menggambarkan seseorang atau sesuatu menjadi lebih baik atau lebih buruk kepada publik.

Di sisi lain pencitraan juga dapat diartikan sebagai usaha menunjukkan citra yang terbaik bagi seseorang atau sesuatu di mata publik atau
usaha pembuktian eksistensi seseorang di hadapan publik dan juga menunjukkan apa yang sesungguhnya dirasakan secara sangat berlebihan hingga tak sesuai dengan yang sebenarnya.

Sementara arti pencitraan menurut KBBI adalah proses, cara membentuk citra mental pribadi atau gambaran sesuatu.

Arti pencitraan menurut berbagai ahli.

1. Huddleston
Menurut Huddleston (Buchari Alma, 2008:55), pengertian citra ialah serangkaian kepercayaan yang kemudian dihubungkan dengan sebuah gambaran yang dimiliki ataupun didapat dari pengalaman.


2. Bill Canton
Menurut Bill Canton (S.Soemirat dan Ardianto. E 2007:111), arti pencitraan ialah kesan, perasaan, gambaran diri publik kepada perusahaan; kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang maupun organisasi.

3. Philip Kotler
Menurut Philip Kotler (2009:299), arti pencitraan adalah seperangkat keyakinan, ide, serta kesan yang dimiliki oleh seseorang kepada suatu objek.


4. Frank Jefkins
Menurut Frank Jefkins (Soemirat dan Adrianto, 2007:114), pengertian citra adalah kesan seseorang ataupun individu mengenai sesuatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan serta pengalamannya.

5. Suharta Abdul Manjid
Menurut Suharta Abdul Majid (2009:70), pengertian citra ialah suatu gambaran yang terbentuk di masyarakat (konsumen/pelanggan) tentang baik buruknya suatu perusahaan.

Hubungan Pencitraan dengan Aspek Diri
Dalam psikologi, citra diri adalah bagaimana seseorang melihat dirinya dalam tingkat yang lebih luas, baik itu secara internal atau eksternal. Dengan kata lain, citra diri adalah bagaimana seseorang mempersepsikan dirinya sendiri.

Citra diri memiliki hubungan dengan aspek diri. Berikut penjelasannya.

Konsep Diri
Citra diri berkaitan erat dengan konsep diri seseorang. Konsep diri umumnya melibatkan bagaimana seseorang melihat dirinya sendiri, berpikir tentang dirinya, dan bagaimana ia merasa mengenal dirinya. Citra diri merupakan satu komponen yang membentuk konsep diri,

Harga Diri
Citra diri berhubungan dengan harga diri. Harga diri merupakan rasa hormat dan penerimaan terhadap diri sendiri. Citra diri yang negatif akan sangat mempengaruhi harga diri serta konsep dalam psikologi. Rendahnya harga diri biasanya akan cenderung disertai dengan citra diri negatif, begitu pun sebaliknya.

Identitas
Dalam psikologi, identitas merupakan suatu konsep yang berkaitan erat dengan citra diri. Istilah identitas mengacu pada definisi yang dibuat serta ditumpangkan kepada diri seseorang. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa identitas adalah keseluruhan gambaran tentang siapa diri kita yang kita yakini.

Apakah Perlu Membangun Pencitraan Pribadi?
Selain bisnis dan politik, apakah perlu membangun pencitraan untuk diri sendiri?

Pencitraan diri sebenarnya banyak dilakukan dan ditemukan baik dunia nyata maupun media sosial. Orang dengan atau tanpa sadar memilih citra apa yang ingin mereka tampilkan kepada orang lain. Hal ini sebenarnya tidaklah salah, mengingat semua orang berhak menunjukkan kualitas dirinya yang baik kepada publik.

Meskipun demikian, ada baiknya perlu mempertimbangkan secara matang mengenai citra apa yang ingin dibangun di mata publik. Sebab, memilih untuk menunjukkan citra yang tidak sesuai dengan diri hanya akan membuat semakin lelah.

Karena itu, usahakan untuk membangun citra yang sesuai dengan diri sendiri.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top