Al Falah – Ustadz Kristo menyampaikan bahwa faktor non akademis memiliki peran besar dalam meningkatkan semangat belajar para siswa. Hal ini disampaikannya dalam sesi pembinaan santri di Pondok Pesantren Modern Al Falah, pada Jumat (10/10).
Menurut beliau, semangat belajar tidak hanya lahir dari tugas dan nilai semata, melainkan juga dari lingkungan, motivasi, dan hubungan sosial yang sehat di antara siswa.
“Kadang bukan pelajaran yang membuat anak semangat, tapi suasana yang mendukung, teman yang baik, dan guru yang memberi teladan. Itu semua adalah faktor non akademis yang besar pengaruhnya,” ujar Ustadz Kristo.
Sebagai pembimbing ekstrakurikuler di SMP Islam Terpadu Al Falah Songgom, Ustadz Kristo telah membuktikan pentingnya peran faktor non akademis ini melalui keberhasilan para siswanya. Di bawah bimbingannya, sejumlah siswa berhasil menorehkan prestasi dalam ajang POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah), dan menjadi atlet-atlet berprestasi yang membanggakan sekolah serta pondok.
“Ketika siswa merasa dihargai dan diberi kesempatan menyalurkan bakatnya, semangat belajarnya tumbuh dengan sendirinya. Prestasi di bidang olahraga juga bisa menjadi pintu untuk menumbuhkan disiplin dan semangat belajar,” tambahnya.
Beliau menekankan bahwa pendidikan yang ideal bukan hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga memberikan ruang bagi pengembangan karakter, kedisiplinan, dan potensi diri siswa.
Pernyataan tersebut menjadi pengingat bahwa semangat belajar tidak selalu muncul dari nilai tinggi, melainkan dari lingkungan yang mendukung, pembimbing yang peduli, serta kegiatan positif yang menumbuhkan rasa percaya diri siswa.