Hidup adalah Pilihan

Dalam hidup, kita sering merasakan lelah dengan beberapa hal atau bahkan dalam semua hal, lelah bekerja, lelah beraktivitas, lelah belajar hingga lelah dengan rutinitas yang sama, namun di sisi lain ketika seseorang terlalu banyak beristirahat pun akan merasakan lelah, terlalu banyak berdiam diri di suatu tempat juga akan merasakan lelah, tidak memiliki aktivitas apapun juga akan merasakan lelah, lelah dalam kebosanan. Adalagi, hidup itu sakit, sakit untuk menjalani proses disiplin, sakit untuk proses menjadi orang yang bertanggung jawab, sakit untuk membiasakan hidup sehat, atau bisa juga sakit karena menerima hasil dan konsekuensi dari tidak disiplin, tidak membiasakan diri untuk bertanggung jawab, sakit karena penyesalan tidak bisa menjaga pola hidup sehat, sakit karena hasil dari tidak konsisten dalam usaha untuk mencapai keinginan, dan masih ada sakit-sakit yang lain. Rasa lelah dan rasa sakit mana yang akan kita pilih? Jawabannya ada di masing-masing diri kita.

Itulah beberapa contoh risiko, konsekuensi dan hasil dari apa yang kita pilih. Ya, hidup adalah pilihan. Sering kita dengar kalimat tersebut. Memang benar hidup adalah perjalanan yang dihiasi pilihan serta proses dan hasilnya. Bahkan setiap hari kita dihadapkan oleh berbagai pilihan yang dapat membentuk bagaimana diri kita. Sesederhana apa yang harus dilakukan pagi hari, siang atau malam hari, hingga pilihan yang lebih besar seperti pendidikan, karir dan pilihan solusi atas masalah yang terjadi.

Lalu apa pengaruhnya dari kita mempertimbangkan pilihan A atau B sebagai jalan hidup?

Setiap orang memang memiliki kebebasan untuk menentukan arah hidup sendiri, namun pilihan yang kita buat mencerminkan nilai-nilai, keinginan, dan tujuan hidup kita, serta mencerminkan prioritas dan prinsip yang kita pegang teguh. Maka dari itu, penting untuk memilih langkah yang tepat dan bijak serta sesuai dengan tujuan maupun prioritas kita.

Selain memilih, kita juga akan menerima risiko, konsekuensi dari proses atau hasil yang kita pilih. Oleh karena itu, kita dapat mengambil kendali atas kehidupan kita dan berusaha untuk mencapai kebahagiaan, keberhasilan, dan makna yang sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan hidup kita.

Kesimpulannya adalah kita pahami terlebih dahulu nilai-nilai diri sendiri dan membuat pilihan yang sejalan dengan apa yang kita yakini dengan pertimbangan yang bijak dan bertanggung jawab terhadap dampak pilihan bagi diri kita dan orang lain. Dari hal ini juga kita belajar untuk memahami diri sendiri, apa yang penting bagi kita serta tanggung jawab dan menerima proses dari mengambil keputusan itu sendiri.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top