Home / Panggung Santri / Panggung Santri Pertama Tahun 2014: Awal Tradisi Kreativitas dan Percaya Diri

Panggung Santri Pertama Tahun 2014: Awal Tradisi Kreativitas dan Percaya Diri

Tahun 2014 menjadi salah satu momentum bersejarah dalam perjalanan Pondok. Di tahun inilah untuk pertama kalinya dilaksanakan Panggung Santri, walau pada saat itu masih bernama General Public Speaking, sebuah kegiatan yang dirancang untuk menjadi wadah ekspresi, kreativitas, dan pengembangan potensi para santri di luar kegiatan akademik maupun diniyah.

Panggung Santri tidak sekadar acara hiburan—ia adalah simbol perubahan, simbol keberanian, dan langkah awal membangun budaya tampil percaya diri di depan publik. Pada awalnya, kegiatan ini sederhana. Panggung dibuat dari konstruksi kayu, dihiasi kain seadanya, dan sound system pun masih terbatas. Namun, justru dari kesederhanaan itulah muncul nuansa kehangatan dan kebersamaan yang sulit dilupakan.

Pada malam pelaksanaan pertama, ratusan santri antusias memenuhi area panggung. Beberapa tampil membacakan puisi, sebagian memainkan drama pendek bertema akhlak dan perjuangan, ada juga penampilan nasyid, rebana, musik tradisional, serta hafalan Al-Qur’an yang disampaikan dengan penuh ketenangan dan kebanggaan. Walaupun masih banyak yang grogi, salah laku, lupa teks, atau tertawa di tengah penampilan—semua itu justru menjadi cerita lucu yang hari ini dikenang dengan senyuman. Dilanjut dengan pembagian Sertifikat oleh Almaghfurlah K.H. Moch Nasrudin kepada para pemenang Speech Contest dan Emotion Show. Dan diakhiri Doa bersama yang dipimpin oleh Almaghfurlah K.H. Moch. Nasrudin sekaligus sebagai acara penutup Kelas Akhir Ponpes Modern Al Falah Jatirokeh Tahun Pengasuhan 2013/2014.

Yang paling penting, dari panggung pertama ini lahirlah banyak santri berbakat yang di kemudian hari menjadi pembawa acara, pemimpin organisasi, pengisi acara besar pondok, hingga banyak yang tampil percaya diri di luar lingkungan pondok—di sekolah, universitas, maupun lingkungan masyarakat.

Lebih dari sekadar ajang hiburan, Panggung Santri telah menjadi:

  • Wadah bakat dalam seni, sastra, pidato, musik, dan dakwah
  • Media latihan mental agar santri berani tampil di depan umum
  • Ruang apresiasi bagi santri yang memiliki minat non-akademik
  • Tradisi tahunan yang kini terus berkembang dari tahun ke tahun

Kini, setelah bertahun-tahun berjalan, Panggung Santri tidak lagi sesederhana dulu. Perlengkapan lebih lengkap, dekorasi lebih megah, dan ragam penampilan semakin kreatif. Namun ruhnya tetap sama: melahirkan generasi yang berani tampil, percaya diri, berprestasi, dan tetap berakhlak.

Panggung Santri 2014 ( General Public Speaking ) bukan sekadar acara pertama—ia adalah pondasi, awal dari tradisi yang hari ini menjadi kebanggaan seluruh keluarga besar pondok.

Dari panggung sederhana, lahirlah keberanian besar.

WhatsApp
Facebook
X
Threads
Telegram

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tentukan Sekarang Masa Depanmu !

Santri & Alumni

0 K+

View Testimonial

Guru & Asatidz

0 +

Meet Our Teacher