Konflik antara Israel dan Palestina masih berlangsung. Korban tewas akibat pertempuran di wilayah Palestina telah mencapai sekitar 11.320 orang pada Selasa (14/11). Hal ini mengundang banyak perhatian dari dunia. Berbagai aksi dukungan dilakukan oleh masyarakat dunia untuk Palestina. Mulai dari unggahan di sosial media hingga boikot produk Israel menjadi ikhtiar untuk perdamaian Palestina.
Berkaitan dengan hal tersebut, berikut teks khutbah Jumat yang dilansir dari NU Online dengan judul “Usaha Mewujudkan Perdamaian Palestina”
Khutbah I
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ࣖ
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kesehatan dan kesempatan kepada kita sehingga bisa hidup di dunia khususnya di Indonesia dengan damai dan tenang serta mampu menjalankan misi utama kita hidup di dunia yakni beribadah kepada Allah swt. Shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw yang menjadi tauladan bagi kita bagaimana bisa besyukur dan memelihara nikmat yang telah dikaruniakan oleh Allah. Semoga kita senantiasa menjadi umatnya yang mampu meneladaninya dan pandai bersyukur atas nikmat-nikmat Allah yang kita terima ini.
Wajib juga bagi khatib untuk terus mengingatkan jamaah agar meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. Mari kita perkuat ketakwaan dengan senantiasa menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya. Di antara bentuk menjalankan perintah Allah adalah dengan senantiasa membantu saudara kita yang sedang berada pada kondisi terpuruk serta senantiasa menjadi individu yang cinta perdamaian dan membenci peperangan.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah.
Seperti kita ketahui bersama, saat ini dunia sedang tidak baik-baik saja. Di beberapa negara di dunia khususnya di kawasan Timur Tengah dan Palestina masih saja terjadi peperangan yang mengakibatkan krisis kemanusiaan berupa hilangnya ribuan nyawa manusia. Bukan hanya dari para tentara yang berperang dari kedua belah pihak, namun rakyat sipil mulai dari anak-anak tak berdosa, orang tua, dan wanita ikut menjadi korban akibat perang yang belum kunjung selesai tersebut. Tentu ini menjadi keprihatinan kita dan sudah seharusnya kita menyerukan perdamaian di Palestina.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 10:
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ࣖ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah kedua saudaramu (yang bertikai) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu dirahmati.”
Atas nama kemanusiaan dan sebagai sesama umat Islam, kita harus ikut membantu mengatasi krisis kemanusiaan ini dengan kemampuan yang kita miliki masing-masing. Bantuan bisa kita wujudkan dalam bentuk materiil maupun moril untuk mengurangi penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina.
Dalam bentuk donasi, banyak akses untuk menyalurkan bantuan berupa materi, namun kita harus teliti dalam memilih lembaga atau pihak penyalur donasi. Jangan sampai salah memilih sehingga niat baik kita justru tidak sampai kepada masyarakat Palestina karena sedikit oknum yang “mengkapitalisasi” krisis kemanusiaan di Palestina untuk kepentingan tertentu.
Selain selektif dalam memilih lembaga untuk menyalurkan donasi, saat ini kita juga harus selektif dalam memilih informasi yang setiap saat terus beredar tentang Palestina. Frekuensi berita yang beredar dalam bentuk tulisan, video, dan sejenisnya tentang Palestina meningkat di media sosial. Berita tersebut tidak semuanya benar dari sisi konten dan konteksnya. Banyak video-video lawas yang kembali dimunculkan pihak-pihak tertentu untuk provokasi dan sebagainya. Oleh karena itu kita harus benar-benar memastikan informasi tersebut benar atau tidak.
Caranya adalah dengan memastikan riwayat siapa yang membawa berita tersebut (sanadnya), perhatikan isi berita tersebut (matannya) dan media apa yang menerbitkannya (perawinya). Jangan sampai kita membagi-bagikan berita yang kita sendiri belum tahu kebenaran dari berita tersebut sehingga menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat. Kita harus bijak dalam bermuamalah di media sosial karena saat ini banyak pihak-pihak yang sengaja menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu seperti motif politik, ekonomi, dan motif negatif lainnya.
Allah berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًاۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa berita penting, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena ketidaktahuan(-mu) yang berakibat kamu menyesali perbuatanmu itu.”
Dan dalam sebuah hadits riwayat Abu Hurairah, Nabi saw juga bersabda:
كَفَى بِالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ (رواه مسلم)
Artinya: “Cukup seorang itu menjadi pendusta bila ia membicarakan semua informasi yang didengarnya”. (HR. Muslim).
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah Selain bantuan dalam bentuk materi, kita juga bisa membantu perjuangan Rakyat Palestina dengan bantuan moril dengan terus mendoakan agar perdamaian segera terwujud. Doa yang kita panjatkan kepada Allah bisa lebih khusus dengan melangitkan Qunut Nazilah yang telah disyariatkan dalam agama Islam. Rasulullah saw pernah melakukan Qunut Nazilah selama sebulan ketika kehilangan para sahabatnya di Bi’r Mu‘anah. Qunut nazilah ini dibaca sebelum sujud pada rakaat terakhir di setiap shalat wajib termasuk saat shalat Jumat.
Rasulullah memberi contoh agar Qunut nazilah diamalkan ketika umat Islam menghadapi persoalan keamanan, pertanian, bencana alam, bencana kemanusiaan, termasuk kondisi peperangan dan krisis kemanusiaan. Adapun bacaan doa qunut nazilah adalah doa qunut Shubuh sebagaimana biasa dan ditambah dengan doa untuk mendoakan agar krisis bisa segara selesai.
Oleh karena itu mari pada kesempatan ini, kita bersama-sama berdoa dan melaksanakan Qunut Nazilah dengan harapan Allah swt akan menurunkan rahmatNya sehingga saudara-saudara kita di Palestina bisa terlepas dari kedzaliman dan mereka kembali mendapatkan ketenangan dalam kehidupan mereka.
اَللّٰهُمَّ إنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيْكَ، وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ، وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ، نَشْكُرُكَ وَلَا نَكْفُرُكَ، وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ
Ya Allah, kami memohon pertolongan-Mu, kami memohon ampunan-Mu, kami memohon petunjuk-Mu, kami beriman kepada-Mu, kami bertawakal kepada-Mu, kami memuji-Mu dengan segala kebaikan, kami bersyukur kepada-Mu dan tidak kafir kepada-Mu, juga tidak mengingkari-Mu. Kami berlepas diri dan meninggalkan orang yang mendurhakai-Mu.
اَللّٰهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّيْ وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ، إنَّ عَذَابَكَ الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ
Ya Allah, kepada-Mu kami beribadah, kepada-Mu kami berdoa dan bersujud, kepada-Mu kami berusaha dan bersegera, kami mengharap rahmat-Mu, dan kami takut akan siksa-Mu. Sesungguhnya azab-Mu yang berat melekat pada orang-orang kafir.
اَللّٰهُمَّ ثَبِّتْ إِخْوَانَنَا اْلمُجَاهِدِيْنَ فِي فِلِسْطِيْنَ، خُصُوْصًا فيِ غَزَّةَ، وَاحْقِنْ دِمَائَهُمْ. اَللّٰهُمَّ عَلَيْكَ بِالْيَهُوْدِ، الصُهْيُونِيِّيْنَ الْمَلْعُوْنِيْنَ، وأَنْزِلْ غَضَبَكَ عَلَيْهِمْ. اَللّٰهُمَّ انْصُرْ دِيْنَكَ وكِتَابَكَ وَسُنَّةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم
Ya Allah, tabahkanlah saudara-saudara mujahidin kami di Palestina, khususnya di Gaza, dan jagalah darah mereka. Ya Allah, hukumlah orang-orang Yahudi Zionis yang terkutuk, dan turunkan murka-Mu kepada mereka. Ya Allah, dukunglah agamamu, kitabmu, dan Sunnah Nabi-Mu Muhammad, semoga Engkau memberkahi dan memberi kedamaian kepadanya.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ