Kebanyakan orang Indonesia sudah akrab dengan buah kurma. Buah dengan rasa manis yang sering dicari ketika bulan Ramadan.
Dikutip dari laman Hallosehat, kurma adalah jenis buah yang bisa tumbuh kapan saja sepanjang tahun.
Buah ini sering dipanen pada musim gugur atau awal musim dingin di negara asalnya. Alasannya, karena di musim dingin buah ini berada dalam kondisi paling segar.
Buah kurma memiliki banyak nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Secara umum, kandungan utama dari buah kurma adalah karbohidrat sederhana (70%), terutama gula, seperti sukrosa dan fruktosa. Kurma juga mengandung beberapa sumber zat gizi lainnya, seperti 7 gram serat, 2 gram protein, 20% kebutuhan kalium harian, 14% kebutuhan magnesium harian, 18% kebutuhan tembaga, 15% kebutuhan mangan, 5% kebutuhan zat besi harian, dan 12% kebutuhan vitamin B6 harian.
Tak hanya itu. Kurma juga kaya akan asupan kalsium, zat besi, vitamin K, folat, serta antioksidan seperti karoten, fenolik, avanoid, dan anthocyanin.
Manfaat buah kurma bagi kesehatan tubuh
1. Menjaga kesehatan pencernaan
Buah ini merupakan sumber serat makanan yang baik. Makan makanan berserat setiap hari (sekitar 25-30 gram/ hari) dapat mencegah masalah diare dan sembelit.
Di sisi lain, kandungan fenolik tinggi dalam buah ini membantu membersihkan usus sehingga berpotensi menurunkan risiko terkena kanker usus.
Tak hanya itu saja, buah kurma dapat menjadi pilihan alami dalam memelihara mukosa lambung ketika menjalankan ibadah puasa. Kurma memiliki sifat antiradang dan protektif, sehingga menjaga lambung tetap sehat selama Ramadan.
2. Mencegah risiko diabetes
Kandungan serat dalam buah kurma akan membantu mengurangi risiko diabetes. Serat tak larut dicerna lebih lambat di dalam perut sehingga membantu tubuh lebih baik mengontrol kadar gula darah.
Penelitian yang diterbitkan oleh Nutrition Journal tahun 2011 pun menunjukkan bahwa buah ini mempunyai indeks glikemik rendah. Buah asal Arab ini tidak langsung melonjakkan kadar gula darah setelah makan.
3. Mencegah anemia
Buah kurma ini mengandung zat besi tinggi, sehingga baik untuk mencegah anemia.
4. Meningkatkan kesehatan jantung
Kurma mengandung banyak vitamin dan mineral yang berguna untuk meningkatkan kesehatan jantung.
Magnesium dan kalium, misalnya. Keduanya dapat membantu menurunkan tekanan darah ke tingkat yang lebih sehat.
Kurma juga memiliki kandungan serat yang bermanfaat untuk mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh, dan juga mengandung antioksidan asam fenolik yang terkenal karena sifat antiradangnya. Asam fenolik dipercaya dapat membantu menurunkan risiko terkena hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.
5. Membantu menurunkan berat badan
Sebanyak 100 gram kurma yang dikeringkan mengandung 284 kalori dan 76 gram karbohidrat. Ini menjadikan kurma sebenarnya sebagai makanan yang tinggi kalori.
Di sisi lain, buah kurma juga tinggi serat dan protein jenis tak larut.
Kandungan dua jenis gizi tak larut yang lebih tinggi ini membantu agar merasa kenyang lebih lama. Itu kenapa kurma bisa dijadikan buah camilan saat. Namun tidak dengan berlebihan untuk mengonsumsinya, dan tetap menjalani pola makan sehat serta rutin berolahraga.
6. Meningkatkan kesehatan tulang
Buah ini mengandung selenium, mangan, tembaga, dan magnesium yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang.
7. Menangkal radikal bebas
Buah ini tinggi antioksidan yang mampu mengurangi efek radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan bekerja melindungi sel dan jaringan tubuh dari stres dan peradangan kronis yang memicu berbagai risiko penyakit.
Flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik adalah beberapa jenis antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker.
Itulah kandungan dan beberapa manfaat yang ada di dalam buah kurma. Namun untuk mendapatkan manfaat buah kurma secara maksimal, agar tidak mengonsumsinya secara berlebihan yang dapat menimbulkan permasalahan lain.