Bulan Safar dan Peristiwa Penting di Dalamnya

Bulan Safar merupakan bulan kedua dalam kalender Hijriah. Safar dalam bahasa Arab memiliki arti kosong atau sepi.

Dikutip dari laman NU Online, Imam Abul Fida Ismail bin Umar ad-Dimisyqi, atau yang lebih dikenal dengan nama Imam Ibnu Katsir (wafat 774 H) menjelaskan bahwa penamaan itu tidak lepas dari kekosongan atau kesepian perkampungan Arab di bulan tersebut.

Sepi, menurutnya sebagaimana dikutip dari Imam Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur’an al-‘Adhim, dalam arti senyapnya rumah-rumah mereka karena orang-orang keluar meninggalkan rumah untuk perang dan bepergian.


Lebih jauh, Ibnu Manzhur (wafat 771 H), menyampaikan tiga alasan di balik penamaan Safar pada bulan setelah Muharram dalam tahun Qamariah itu, sebagaimana termaktub dalam kitab Lisanul ‘Arab karya Muhammad al-Anshari.

Alasan pertama tidak berbeda dengan penjelasan Imam Ibnu Katsir di atas. Kedua, orang Arab memiliki kebiasaan memanen semua tanaman yang mereka tanam, dan mengosongkan tanah-tanah mereka dari tanaman pada bulan Safar. Ketiga, pada Safar, orang Arab memiliki kebiasaan memerangi setiap kabilah yang datang, sehingga kabilah-kabilah tersebut harus pergi tanpa bekal (kosong) karena mereka tinggalkan akibat rasa takut pada serangan orang Arab.

Dalam bulan Safar terdapat sejumlah peristiwa penting yang dialami oleh Rasulullah dan kaum mukmin.

Dilansir dari NU Online, dalam Mandzumah Syarh al-Atsar fî mâ Warada ‘an Syahri Safar (halaman 9), Habib Abu Bakar al-‘Adni menyebutkan Rasulullah melakukan sejumlah aktivitas penting di bulan ini guna menggugurkan anggapan negatif orang-orang pada masa jahiliah. Di antara aktivitas penting yang beliau lakukan adalah:


1. Pernikahan Rasulullah dengan Khadijah
Peristiwa pertama dalam bulan Safar adalah pernikahan Rasulullah dengan Sayyidah Khadijah al-Kubra. Pernikahan itu berlangsung sebelum datang wahyu dari Allah kepada Rasulullah (sebelum masa kenabian).

2. Rasulullah menikahkan Sayyidah Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib
Selain dirinya, Rasulullah saw juga menikahkan putrinya, yaitu Sayyidah Fatimah az-Zahra (Siti Fatimah) dengan Sayyidina Ali bin Abi Thalib di bulan Safar dengan penuh kegembiraan.

3. Hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah
Rasulullah saw juga memulai hijrahnya dari Kota suci Makkah ke Kota Madinah pada akhir bulan Safar di goa al-Hajar sebagaimana para ulama sebutkan.

4. Perang pertama dalam Islam, yaitu perang Abwa
Peristiwa lain yang terjadi di bulan Safar adalah Perang Abwa. Perang pertama dalam Islam ini terjadi pada permulaan bulan Safar.

Adapun peristiwa-peristiwa penting lain yang tidak disebutkan oleh Habib Abu Bakar al-‘Adni, di antaranya:

5. Penaklukan Khaibar pada tahun ke-7 Hijriah

6. Rasulullah mengutus Usamah bin Zaid kepada pimpinan prajurit Rum tahun 11 Hijriah

Demikian itu terjadi beberapa hari pra-wafatnya Rasulullah.

Itulah sejumlah peristiwa penting yang terjadi di bulan Safar.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top