Kasih Sayang terhadap Makhluk Allah

Pada kesempatan di dalam majelis shalawat, hari Kamis malam Jumat, 3 Agustus 2023 menjadi giliran ustadz Affif memberikan nasihat kepada santri yang diambil dari kitab Nashoihul Ibad.

Sebelumnya beliau menyampaikan sekilas tentang kitab tersebut yang merupakan karangan Syekh Nawawi Al Bantani.

Dalam mukadimah kitab Nashoihul Ibad, Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya “Orang-orang yang penyayang itu akan dikasihi oleh Tuhan Yang Maha Penyayang, Maha Suci lagi Maha Tinggi. Sayangilah mahluk yang ada di bumi, maka mereka yang ada di langit akan mengasihi kalian semua.”

Makna hadis ini ialah: Orang-orang yang menyayangi segenap mahluk di bumi, baik manusia maupun hewan, yaitu memperlakukan mereka dengan perlakuan yang baik. Maka Allah akan menyayangi mereka yang melakukan perbuatan itu. Sayangilah semua makhluk Allah SWT, walaupun bukan makhluk yang berakal dengan cara mengasihi dan mendoakan mereka memperoleh limpahan rahmat dan ampunan Allah. Dengan cara itu, kita memperoleh kasih sayang para malaikat dan kasih sayang Allah yang justru limpahannya akan merata ke penduduk langit, di mana jumlahnya lebih banyak dari penduduk bumi.

Dalam hal ini ustadz Affif juga menceritakan kisah Sunan Bonang, gurunya Sunan Kalijaga.

Suatu ketika Sunan Kalijaga sedang mencari jati dirinya sebelum menjadi waliyullah dan bertemu Sunan Bonang, kemudian Sunan Kalijaga tertarik pada tongkat yang dibawa oleh Sunan Bonang dan merebut tongkat tersebut yang membuat Sunan Bonang tersungkur jatuh. Beliau langsung menangis. Sunan Kalijaga menanyakan alasan mengapa Sunan Bonang menangis. Oleh Sunan Bonang dijelaskan bahwa bukan karena jatuh beliau menangis melainkan beliau merasa telah membunuh rumput yang ditarik ketika menyelamatkan diri sendiri pada saat terjatuh.

Kisah lainnya datang dari Imam Al-Ghazali.
Imam Al-Ghazali pada saat sedang mengarang sebuah kitab, ada seekor lalat meminum tinta pada pena yang digunakan untuk menulis kitab. Imam Al-Ghazali hanya memperhatikan tanpa mengusir, agar lalat tersebut merasa kenyang.
Kemudian suatu ketika beliau bermimpi masuk ke dalam surganya Allah dan ditanya, “Bagaimana perlakuan Allah terhadap tuan?” Beliau menjawab: “Allah swt membawaku ke hadapan-Nya, lalu Allah berfirman kepadaku: “Lantaran apa Aku membawamu ke sisi-Ku?” Aku pun menyebutkan berbagai perbuatanku. Dia berfirman: “Kami tidak menerimanya, sesungguhnya yang Kami terima darimu ialah pada suatu hari ada seekor lalat hinggap pada wadah tintamu untuk meminumnya, padahal kamu sedang menulis, lalu kamu menghentikan tulisanmu hingga lalat itu selesai minum, kamu lakukan itu karena kasihan terhadap lalat tersebut.” Kemudian Allah memerintahkan: “Bawalah hamba-Ku ini ke surga.”

Dari dua kisah di atas, Sunan Bonang dan Imam Al-Ghazali telah mengamalkan hadits tentang kasih sayang tersebut dengan mengasihi makhluk yang ada di bumi, sehingga mendapatkan kasih sayang mahluk yang ada di langit dan juga mendapat kasih sayang dari Allah SWT.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top