Sering Disebut Sama, Inilah Perbedaan Tari Saman dan Ratoh Jaroe

Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman seni dan budaya. Salah satunya adalah tari tradisional yang menjadi identitas setiap daerah di Indonesia. Hingga saat ini terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia yang bisa kita banggakan sebagai kekayaan budaya dengan ciri khasnya masing-masing. Seperti tari Saman dan tari Ratoh Jaroe yang berasal dari Aceh. Meskipun keduanya seringkali disebut kembar atau bahkan masih banyak orang yang menyebut tari Ratoh Jaroe sebagai tari Saman, namun sebenarnya dua tari ini berbeda dan memiliki keunikannya masing-masing.

Dilihat dari sejarahnya, memang Saman adalah salah satu unsur yang mempengaruhi lahirnya tari Ratoh Jaroe hasil kreasi koreografer asal Banda Aceh, Yusri Saleh atau yang biasa dikenal sebagai Dek Gam. Selain tari Saman, tari Ratoh Jaroe juga merupakan perpaduan antara beberapa tari tradisional Aceh lainnya, yaitu tari Likok Pulo, Rapai Geleng, Rateb Meusekat, dan Ratoh Duek yang artinya tarian ini merupakan tarian pendatang baru hasil kreasi Yusri Saleh (Dek Gam). Sedangkan tari Saman adalah tarian asal Gayo Lues (Aceh) yang sudah sangat terkenal dan memiliki akar sejarah yang sangat kuat.

Lalu apa saja perbedaan dan keunikan kedua tarian tersebut? Berikut ini penjelasannya.

-Asal

Tari Saman merupakan tarian yang berasal dari suku Gayo. Sedangkan tari Ratoh Jaroe merupakan tari kreasi yang diciptakan oleh Yusri Bani atau Dek Gam seorang seniman asal Banda Aceh pada tahun 2000-an.

-Alat musik

Dalam tari saman tidak ada alat musik yang digunakan, melainkan menggunakan suara dan tepukan tangan dari para penari yang menjadi penyempurna tari Saman. Sedangkan tari Ratoh Jaroe diiringi dengan alat musik yang bernama Rapai.

-Bahasa dalam syair

Tari Saman menggunakan bahasa Gayo dan tari Ratoh Jaroe menggunakan bahasa Aceh.

-Makna

Tari Saman mencerminkan pendidikan, sopan santun, keagamaan, kepahlawanan, kekompakkan, dan kebersamaan. Tari Ratoh Jaroe merupakan interpretasi dari semangat perempuan Aceh yang dikenal tangguh, kuat dan berani.

-Penari

Tari Saman dimainkan oleh penari laki-laki dan berjumlah ganjil. Sedangkan tari Ratoh Jaroe dimainkan oleh perempuan dengan jumlah genap.

-Kostum

Baju kantong bermotif Kerawang dengan warna dasar hitam dan motif berwarna merah, putih, kuning, serta hijau merupakan kostum penari Saman. Untuk kostum penari Ratoh Jaroe menggunakan pakaian polos yang kebanyakan berwarna merah, kuning dan hijau dengan kombinasi tenun khas Aceh sebagai hiasan bagian depan kostum serta songket khas Aceh sebagai pasangan kostumnya.

Itulah perbedaan dan keunikan tari Saman dan Ratoh Jaroe. Mari kita lestarikan budaya Indonesia sebagai warisan leluhur agar tetap menjadi kekayaan yang patut dibanggakan dan tak hilang ditelan zaman.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top